Saat ini, tekanan darah tinggi atau hipertensi telah menjadi
penyakit umum bagi banyak orang, apalagi bagi mereka yang tinggal
di kawasan perkotaan.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu faktor penyebab stroke, serangan jantung, gagal ginjal dan kerusakan retina mata. Akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian.
Karena itu, jika Sobat memiliki penyakit tekanan darah yang tinggi, Sobat harus mengendalikan penyakit ini sejak dini...
Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu faktor penyebab stroke, serangan jantung, gagal ginjal dan kerusakan retina mata. Akibat terburuk dari penyakit ini adalah kematian.
Karena itu, jika Sobat memiliki penyakit tekanan darah yang tinggi, Sobat harus mengendalikan penyakit ini sejak dini...
Tekanan
darah adalah tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri ketika darah di
pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.
Perhitungan
tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya terdapat dua
angka yang akan disebut oleh dokter.
Misalnya dokter menyebut 140-90, maka
artinya adalah 140/90 mmHg.
Angka
pertama (140) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan
jantung atau pada saat jantung berdenyut atau berdetak dan disebut tekanan
sistolik atau tekanan atas.
Angka kedua
(90) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan dan
disebut tekanan diastolik atau tekanan bawah.
Setelah
mengetahui tekanan darah, pasti Sobat ingin mengetahui apakah tekanan darah Sobat termasuk rendah, normal atau tinggi.
Berikut ini penggolongan tekanan darah
berdasarkan angka hasil pengukuran dengan tensimeter untuk tekanan sistolik dan
diastolik :
Sebagian besar faktor tersebut dapat Sobat kendalikan, sehingga penting bagi Sobat untuk waspada dan mulai mencermatinya dari sekarang...
Beberapa faktor tersebut antara lain:
1. Keturunan
(tidak dapat dikendalikan)
Jika seseorang Sobat memiliki orang-tua atau
saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan Sobat menderita
tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan
darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak
identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan
untuk masalah tekanan darah tinggi.
2. Usia (tidak dapat dikendalikan)
Penelitian menunjukkan bahwa seraya
usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Sobat tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Sobat saat muda akan sama ketika Sobat bertambah
tua. Namun Sobat dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang
normal.
3. Garam
(dapat dikendalikan)
Garam dapat meningkatkan tekanan darah
dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia lanjut dan mereka yang berkulit
hitam.
4. Kolesterol (dapat dikendalikan)
Kandungan lemak yang berlebih dalam
darah dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah.
Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan
meningkat. Kendalikan kolesterol Sobat sedini mungkin.
5. Obesitas / Kegemukan
(dapat dikendalikan)
Orang yang memiliki berat badan di
atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita
tekanan darah tinggi. Timbunan lemak akan membuat otot menjadi semakin tertekan dan berpengaruh terhadap tekanan darah dalam tubuh.
6. Stress (dapat dikendalikan)
Stres dan kondisi emosi yang tidak
stabil dapat memicu tekanan darah tinggi. Situasi dan kondisi yang kurang kondusif cenderung membuat orang tidak nyaman, tertekan dan pada akhirnya membuat naiknya tekanan darah.
7. Rokok (dapat dikendalikan)
Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
8. Kafein
(dapat dikendalikan)
Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan
peningkatan tekanan darah. Pola konsumsi minuman tersebut akan mudah memicu naiknya tekanan darah.
9. Alkohol
(dapat dikendalikan)
Konsumsi alkohol secara berlebihan
juga menyebabkan tekanan darah tinggi. Sebagian besar minuman beralkohol mempunyai dampak langsung terhadap ketidakstabilan tekanan darah. Sobat harus waspada terhadap minuman beralkohol bila ingin tetap sehat.
10. Kurang olahraga
(dapat dikendalikan)
Kurang olahraga dan kurang bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi, namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Sobat menderita tekanan darah tinggi.
Kurang olahraga dan kurang bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi, namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Sobat menderita tekanan darah tinggi.
Demikian info kesehatan tentang tekanan darah tinggi yaa Sobat...
Jaga kesehatan dengan mengatur pola makan, pola istirahat dan rutin berolahraga !!!